Kamis, 23 Desember 2010

Rangkuman IBD

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSTRAAN
  1. PENDEKATAN KESUSASTRAAN
   IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. The humanities berkaitan  dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.
   Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya.
   Dibanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti misalnya ilmu bahasa, seni memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normatif. Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkmunikasi.
   Bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakikatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra juga didukung oleh cerita, dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk tidak yang tidak normatif.
   Dalam musik misalnya, kata-kata penciptanya tertelan oleh melodinya. Karena seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan .
    IBD adalah salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai bagian dari MKDU.
     Sastra disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanus.
     Orientasi the humanities adalah ilmu dengan mempelajari satu atau sebagian dari disiplin ilmu yang tercakup dalam the humanities .

  1. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
Istilah prosa banyak padanannya. Kadang-kadang disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman atau novel atau cerita pendek.

 Dalam kesustraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
A.     Prosa lama meliputi
   1.dongeng-dongeng
   2. hikayat
   3. sejarah
   4. epos
   5.cerita pelipur lara
B. Prosa baru meliputi
   1. cerita pendek
   2. roman/novel
   3. biografi
  4. kisah
  5. otobiografi

C. NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI
Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1.      prosa fiksi memberikan kesenangan
2.      prosa fiksi memberikan informasi
3.      prosa fiksi memberikan warisan cultural
4.      prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan

  1. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian dan kesenian cabang atau unsur dari kebudayaan. Kalau diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan tuhan melalui media bahasa yan artistik/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1.      figura bahasa (figurative language) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan memberi kejelasan gambaran angan.
2.      kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
3.      kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
4.      kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
5.      pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan ilmu budaya dasar adalah sebagai berikut :
1.      hubungan puisi dengan pangalaman hidup manusia
2.      puisi dan keinsyafan/kesadaran individual
3.      puisi dan keinsyafan social

     Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial, yang terlibat dalam isu dan problem sosial. Secara imaginative puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa :
-         penderitaan atas ketidakadilan
-         perjuangan untuk kekuasaan
-         konflik dengan sesamanya
-         pemberontakan terhadap hukum tuhan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar